Kegagalan
demi kegagalan sering aku ciptakan hanya untuk mencari batu loncatan,
tapi sampai sekarang, kenapa semangat belum kunjung datang
menghampiriku.
Kadang saya berusaha menghilangkan rasa takut di dalam dada, namun cobaan dan masalah sering datang menantang.
Mungkin ini diakibatkan aku terlalu larut dalam kegagalan, sehingga pintu yang terbuka pun mata ini tak mampu memandang kesempatan yang ada.
Kadang hasrat hati ingin menyampaikan sesuatu, dikala kesempatan itu ada, tiba-tiba hati ini jadi lejit dan pengecut.
Pikiran pun tak ubahnya bagai air yang meronai rasa di dalam dada, menampakkan segala kekurangan dan keterbatasan. Akibatnya api yang sudah membara kini jadi padam seketika, maka yang timbul adalah jiwa-jiwa yang penakut.
Orang bodoh tidak ada bedanya dengan orang berilmu lagi penakut. Bagaimana mungkin seseorang itu bisa dikatakan berilmu sementara ilmunya terhalang akibat dari rasa takut.
(5 Juni 2009)
Kadang saya berusaha menghilangkan rasa takut di dalam dada, namun cobaan dan masalah sering datang menantang.
Mungkin ini diakibatkan aku terlalu larut dalam kegagalan, sehingga pintu yang terbuka pun mata ini tak mampu memandang kesempatan yang ada.
Kadang hasrat hati ingin menyampaikan sesuatu, dikala kesempatan itu ada, tiba-tiba hati ini jadi lejit dan pengecut.
Pikiran pun tak ubahnya bagai air yang meronai rasa di dalam dada, menampakkan segala kekurangan dan keterbatasan. Akibatnya api yang sudah membara kini jadi padam seketika, maka yang timbul adalah jiwa-jiwa yang penakut.
Orang bodoh tidak ada bedanya dengan orang berilmu lagi penakut. Bagaimana mungkin seseorang itu bisa dikatakan berilmu sementara ilmunya terhalang akibat dari rasa takut.
(5 Juni 2009)
Posting Komentar
GMP NAFA >> Kebijakan Komentar
Bijaklah dalam memberikan komentar
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.