Getaran!!!
Getaran di dada membuat orang yang merasakannya jauh lebih syahdu daripada mendengarkan getaran gitar yang diiringi oleh lagu-lagu cinta. Perasaan ini yang kemudian digambarkan oleh para pujangga cinta dengan retorika-retorika cinta, adalah badai penyakit yang selalu melanda orang dewasa.
Dunia selalu mempertemukan mereka di tempat yang aneh, lalu diam-diam di antara mereka ada yang mencuri hati, dan terang-terangan di antara mereka ada yang memberikan hati. Lalu penyakit hati pun melanda mereka dengan membuat kesepakatan dalam sebuah balada, di antaranya ada yang mengambil resiko untuk patah hati.
Tiada juang tanpa rintangan, tiada menang tanpa tantangan. Kalau itu musiman, maka akan ada yang menjadi rebutan!
Jalinan kasih dalam sebuah hubungan, di antaranya merasa terusik jika pasangannya dirayu oleh orang lain, bisa ditebak itu adalah perasaan cemburu. Dan di antaranya ada yang merasa pasrah jika pasangannya dirayu oleh orang lain, lalu dengan kesadaran yang tinggi, ia penuh keyakinan bahwa ikatan mereka bukanlah ikatan akad nikah sambil bergumam di dalam hati "kalau memang jodoh, takkan kemana" sehingga "perasan cemburuku hanyalah untuk sang istriku seorang", gumamnya di dalam hati. "Jika memang ia jodohku, bagaimana pun orang-orang merayunya dengan segala macam rayuan, ia tidak akan lari jauh dari sisiku sampai aku memasuki hubungan rumah tangga dengannya. Aku akan membiarkan kekasihku dirayu oleh orang lain, aku akan memberikan kesempatan kepada mereka yang senang merayu pasangannya orang lain, sehingga akan jelas siapa jodohnya siapa, siapa tulang rusuknya siapa. Kalau pasanganku pada akhirnya menyeleweng menjauh dariku dan menerima ungkapan hati orang lain berarti memang ia bukan jodohku. Aku tidak akan menganggapnya ia berselingkuh di belakangku, karena hubunganku dengannya bukanlah ikatan akad nikah. Inilah rintangan dan inilah tantangan yang harus kulalui untuk berjuang dan mencapai kemenangan."
Sumber: Dari Seorang Ikhwan
Posting Komentar
GMP NAFA >> Kebijakan Komentar
Bijaklah dalam memberikan komentar
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.