Berhati-hatilah
meneteskan air mata di dalam kalbu dari pada menangis bersedu-sedu.
Tersapuhnya air mata di pipi adalah gerak respon dari tanda penyesalan
karena tidak menggunakan kesempatan yang telah ada, tetapi yang lebih
menyakitkan adalah tangisan yang tersembunyi, karena yang tergores luka
adalah hati.
Sesungguhnya perasaan jangan dipendam jika tidak ada perisai yang menghalangi, sebab nasib itu bagai awan yang berlalu yang tak akan pernah mudik.
Sekarang ini bukanlah zaman pilihan di mana seseorang memilih sesuatu karena kesempurnaannya, padahal bukanlah kesempurnaan yang menjadi syarat kebahagiaan, karena kebahagiaan itu sifatnya semu.
Cobalah merangkul sesuatu yang paling disukai tanpa mengorek-ngorek aibnya, itu lebih nikmat ketimbang mengharapkan sesuatu yang kunjung tak sampai. Karena memang dunia ini bukanlah lahan syurga yang penghuninya tiada memiliki cacat sedikit pun.
(12 Februari 2009)
Sesungguhnya perasaan jangan dipendam jika tidak ada perisai yang menghalangi, sebab nasib itu bagai awan yang berlalu yang tak akan pernah mudik.
Sekarang ini bukanlah zaman pilihan di mana seseorang memilih sesuatu karena kesempurnaannya, padahal bukanlah kesempurnaan yang menjadi syarat kebahagiaan, karena kebahagiaan itu sifatnya semu.
Cobalah merangkul sesuatu yang paling disukai tanpa mengorek-ngorek aibnya, itu lebih nikmat ketimbang mengharapkan sesuatu yang kunjung tak sampai. Karena memang dunia ini bukanlah lahan syurga yang penghuninya tiada memiliki cacat sedikit pun.
(12 Februari 2009)
Posting Komentar
GMP NAFA >> Kebijakan Komentar
Bijaklah dalam memberikan komentar
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.