Latest Post

Sumber gambar : google
Pengertian

Majas atau biasa disebut gaya bahasa adalah upaya pemanfaatan kekayaan bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan atau untuk mengilustrasikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias sehingga membuat sebuah karya sastra semakin hidup. Gaya bahasa biasanya mengarah pada pengendalian emosional dan bahkan cenderung ke emosional dikarenakan berifat kias, bukan makna sebenarnya.

Jenis-jenis Majas

Adapun jenis-jenis majas, garis besarnya terbagi empat bagian :
  1. Majas Perbandingan
  2. Majas Sindiran
  3. Majas Penegasan
  4. Majas Pertentangan

Majas Perbandingan

Majas ini biasa digunakan untuk menyandingkan atau untuk membandingkan beberapa objek. Majas ini sendiri banyak macamnya.

1. Alegori
Majas yang digunakan untuk menyandingkan objek dengan kata kiasan atau penggambaran.
Contoh:
  • Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
  • Suami adalah nakhoda dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

2. Alusio

Majas yang digunakan untuk membandingkan keadaan yang sekarang dengan keadaan sebelumnya secara kiasan.
Contoh:
  • Megawati berhasil menjadi Kartini modern karena menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.

3. Simile
Majas yang menggunakan kata depan atau penghubung yang membandingkan secara eksplisit. Kata depan atau kata penghubung yang biasa digunakan seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, dan sebagainya.
Contoh
  • Kau umpama air aku bagai minyaknya.
  • bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
  • Kelakuannya bagaikan anak ayam kehilangan induknya.

4. Metafora
Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena ada kesamaan atau ada kemiripan.
Contoh:
  • Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.
  • Totok itu seperti ananta.
  • Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut. Tangan kanan merupakan ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.

5. Antropomorfisme
Gaya Metafora yang membandingkan apa yang ada pada siri manusia dengan apa yang ada di luar diri manusia.

6. Sinestesia
Gaya bahasa dari ungkapan rasa dari suatu indra yang kemudian dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Contoh: 
  • Dengan telaten, Ibu mengendus setiap mangga dalam keranjang dan memilih yang berbau manis. (Bau: indera penciuman, Manis: indera pengecapan)

7. Antonomasia
Gaya bahasa yang menggunakan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.

8. Aptronim
Gaya bahasa yang mencocokkan nama seseorang/objek dengan sifatnya atau pekerjaannya.

9. Metonimia
Gaya bahasa berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
  • Karena sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru.(Rokok merek Djarum)
  • Supaya haus cepat hilang, lebih baik minum Aqua. Aqua di sini merujuk pada air mineral.

10. Hipokorisme
Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Contoh:
  • Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat Otok kian terkesima.

11. Litotes
Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Berkebalikan dengan hiperbola yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan ungkapan untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya.
Contoh:
  • Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
  • Selamat datang ke gubuk kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.

12. Hiperbola
Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh:
  • Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
  • Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah. Memeras keringat artinya bekerja dengan keras.

13. Personifikasi
Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh:
  • Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
  • Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk segera bermain di pantai.
14. Depersonifikasi
Pengungkapan dengan membuat manusia menjadi memiliki sifat-sifat sesuatu bukan manusia.
Contoh:
  • Hatinya telah membatu, padahal semua orang sudah berusaha menasihatinya.

Sinekdok
Gaya bahasa terbagi menjadi dua bagian, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte. Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur untuk menampilkan keseluruhan sebuah benda. Sementara itu, sinekdok totem pro parte adalah kebalikannya, yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk merujuk pada sebagian benda atau situasi.

15. Pars pro toto
Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh:
  • Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.
  • Hingga bel berbunyi, batang hidung Reni belum juga kelihatan.

16. Totem pro parte
Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contoh:
  • Indonesia bertanding voli melawan Thailand.
  • Indonesia berhasil menjuarai All England hingga delapan kali berturut-turut.

17. Eufimisme
Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Contoh:
  • Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?
  • Tiap universitas dan perusahaan sekarang diwajibkan menerima difabel. Difabel menggantikan frasa “orang cacat”.

18. Disfemisme
Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Contoh:
  • Apa kabar, Roni? (Padahal, ia sedang bicara kepada bapaknya sendiri)

19. Fabel
Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Contoh:
  • Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di depannya.

20. Parabel
Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.

21. Perifrasa
Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.

22. Eponim
Menyebutkan nama seseorang yang memiliki hubungan dengan sifat tertentu yang ingin diungkapkan.
Contoh:
  • Kami berharap kau belajar yang giat agar menjadi Einstein.

23. Simbolik
Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud. Gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam ungkapan.
Contoh:
  • Perempuan itu memang jinak-jinak merpati.

24. Asosiasi
Perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Yaitu membandingkan dua objek yang berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak, ataupun seperti.
Contoh:
  • Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.
  • Kakak beradik itu bagaikan pinang dibelah dua. Artinya, keduanya memiliki wajah yang sangat mirip.


Majas Sindiran

Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir seseorang ataupun perilaku dan kondisi. Jenis ini terbagi menjadi tiga subjenis,

1. Ironi
Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Yaitu menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada.
Contoh:
  • Suaramu merdu seperti kaset kusut.
  • Rapi sekali kamarmu sampai sulit untuk mencari bagian kasur yang bisa ditiduri.

2. Sarkasme
Sindiran langsung dan kasar. Yaitu menyampaikan sindiran secara kasar.
Contoh:
  • Kamu tidak dapat mengerjakan soal yang semudah ini? Dasar otak udang isi kepalamu!
  • Kamu hanya sampah masyarakat tahu!

3. Sinisme
Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi). Yaitu menyampaikan sindiran secara langsung.
Contoh:
  • Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
  • Suaramu keras sekali sampai telingaku berdenging dan sakit.

4. Satire
Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.

5. Innuendo
Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.


Majas Penegasan

Majas penegasan merupakan jenis gaya bahasa yang bertujuan meningkatkan pengaruh kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian. Jenis ini dapat dibagi menjadi tujuh subjenis, yaitu sebagai berikut.

1. Apofasis
Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.

2. Pleonasme
Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. Yaitu menggunakan kata-kata yang bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif, namun memang sengaja untuk menegaskan suatu hal.
Contoh:
  • Saya naik tangga ke atas.
  • Ia masuk ke dalam ruangan tersebut dengan wajah semringah.

3. Repetisi
Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat. Gaya bahasa ini mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat.
Contoh:
  • Dia pasti akan datang, dan aku yakin, dia pasti akan datang ke sini.
  • Dia pelakunya, dia pencurinya, dia yang mengambil kalungku.

4. Pararima
Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.

5. Aliterasi
Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
Contoh:
  • Dengar daku. Dadaku disapu.

6. Paralelisme
Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar. Gaya bahasa ini biasa terdapat dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda. Jika pengulangannya ada di awal, disebut sebagai anafora. Namun, jika kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat, disebut sebagai epifora.
Contoh: 
Kasih itu sabar.
Kasih itu lemah lembut.
Kasih itu memaafkan.

7. Tautologi
Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya. Yaitu menggunakan kata-kata bersinonim untuk menegaskan sebuah kondisi atau ujaran.
Contoh:
  • Hidup akan terasa tenteram, damai, dan bahagia jika semua anggota keluarga saling menyayangi.

8. Sigmatisme
Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
Contoh:
  • Kutulis surat ini kala hujan gerimis. (Salah satu kutipan puisi W.S. Rendra)

9. Antanaklasis
Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.

10. Klimaks
Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting. Yaitu mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke yang lebih tinggi.
Contoh:
  • Baik rakyat kecil, kalangan menengah, maupun kalangan atas berbondong-bondong menuju ke TPS untuk memenuhi hak suara mereka.
  • Bayi, anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang tua seharusnya memiliki asuransi kesehatan.

11. Antiklimaks
Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting. Berkebalikan dengan klimaks, gaya bahasa untuk antiklimaks menegaskan sesuatu dengan mengurutkan suatu tingkatan dari tinggi ke rendah.
Contoh:
  • Masyarakat perkotaan, perdesaan, hingga yang tinggi di dusun seharusnya sadar akan kearifan lokalnya masing-masing.

12. Inversi
Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
Contoh:
  • Dikejar oleh Anna kupu-kupu itu dengan begitu gembira.

13. Retoris/Retorika
Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut. Yaitu memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab.
Contoh:
  • Kapan pernah terjadi harga barang kebutuhan pokok turun pada saat menjelang hari raya?

14. Elipsis
Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.

15. Koreksio
Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.

16. Polisindenton
Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.

17. Asindeton
Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.

18. Interupsi
Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.

19. Eksklamasio
Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.

20. Enumerasio
Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.

21. Preterito
Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.

22. Alonim
Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.

23. Kolokasi
Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.

24. Silepsis
Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.

25. Zeugma
Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Contoh:
  • Perlu saya ingatkan, Kakek saya itu peramah dan juga pemarah.


Majas Pertentangan

Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang bertentangan dengan maksud asli yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut. Jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa subjenis, yakni sebagai berikut.

1. Paradoks
Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.

2. Oksimoron
Paradoks dalam satu frasa. Yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.
Contoh:
  • Di tengah ramainya pesta tahun baru, aku merasa kesepian.

3. Antitesis
Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya. Yaitu memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan.
Contoh:
  • Film tersebut disukai oleh tua-muda.

4. Kontradiksi Interminus
Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya. Gaya bahasa yang menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya. Biasanya diikuti dengan konjungsi, seperti kecuali atau hanya saja.
Contoh:
  • Semua masyarakat semakin sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.
5. Anakronisme
Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya

1/03/2020 07:57:00 AM
Ilustrasi galaksi jauh yang sangat terang, CR7. Galaksi ini tampaknya menampung beberapa bintang generasi pertama di alam semesta. Ini adalah pertama kalinya jenis bintang ini diidentifikasi.

Para astronom telah menemukan galaksi paling terang di alam semesta awal dan tanda-tanda bintang generasi pertama yang bersembunyi di dalamnya. Polulasi bintang pertama yang pernah terbentuk di alam semesta, ditempa dari hidrogen yang diciptakan di Big Bang.

Bintang-bintang ini dikenal sebagai bintang Population III, diyakini telah muncul dari sisa material Big Bang. Semua elemen kimia yang lebih berat - seperti oksigen, nitrogen, karbon dan besi, yang penting bagi kehidupan - ditempa dalam perut bintang-bintang seperti ini, kata para peneliti. Pada gilirannya, ia memungkinkan penciptaan bintang-bintang di sekitar kita saat ini, planet-planet yang mengorbit mereka, dan kehidupan seperti yang kita kenal.

Bintang seperti ini belum pernah diamati sebelum, murni teori, kata beberapa ilmuwan di European Southern Observatory yang mengumumkan penemuan tersebut hari ini (17 Juni).

Bintang-bintang ini lebih panas dan masif - beberapa ratus atau bahkan ribuan kali lebih masif dari matahari. Mereka diyakini berumur pendek dan meledak sebagai supernova hanya sekitar 2 juta tahun, umur yang pendek di ruang angkasa.

Populasi bintang III ini ditemukan dalam galaksi tua yang sangat terang, bernama CR7, yang namanya diambil dari nama pemain sepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo.

Sebelum temuan ini, keberadaan bintang-bintang Population III lebih seperti mitos astronomi, karena belum ada bukti fisik. Berbeda dengan bintang Populasi I seperti Matahari yang lebih dikenal, atau bintang Populasi II yang meliputi bintang tua dengan elemen berat yang lebih rendah di banding Matahari yang ditemukan di tonjolan dan halo Bima Sakti, serta gugus bintang globular.

Menggunakan Teleskop Ruang Angkasa Observatory Very Large Telescope (VLT), tim yang dipimpin oleh David Sobral dari Institute of Astrophysics and Space Sciences at the University of Lisbon di Portugal mencari bintang-bintang di alam semesta kuno, berjarak sekitar 800 juta tahun setelah Big Bang. Para peneliti tersebut menghasilkan survei terluas galaksi yang sangat jauh yang pernah dicoba.

Pertama, mereka menemukan galaksi CR7. Kemudian, instrumen pada VLT yang disebut X-shooter dan SINFONI menemukan emisi helium terionisasi kuat dalam CR7 tapi tidak ada tanda-tanda unsur yang lebih berat apapun di kluster galaksi tersebut. Ini adalah bukti kuat pertama kehadiran kluster bintang populasi III.

"Penemuan ini tidak seperti perkiraan kami dari awal karena kami tidak berharap untuk menemukan sebuah galaksi yang terang," kata Sobral.

"Kemudian, dengan membuka sifat sepotong demi sepotong CR7, kita mengerti bahwa kami tidak hanya menemukan galaksi jauh yang paling bercahaya, tetapi juga mulai menyadari bahwa ia mengandung setiap karakteristik bintang populas III," katanya. "Mereka adalah bintang yang telah membentuk atom berat pertama yang pada akhirnya memungkinkan kita berada di sini.

"Ketika saya anak kecil, saya ingin tahu di mana unsur-unsur tersebut berasal dari: kalsium dalam tulang-tulangku, karbon di ototku, besi dalam darahku," kata rekan penulis studi Jorryt Matthee, di Universitas Leiden, mengatakan dalam pernyataan , ia menambahkan bahwa semua elemen-elemen ini dirilis oleh bintang-bintang generasi pertama. "Dengan penemuan ini, kita mulai benar-benar melihat objek-objek tersebut untuk pertama kalinya."

Langkah selanjutnya adalah menggunakan VLT, Atacama Large Millimeter/submillimeter Array observatory yang terletak di Chili, dan teleskop Hubble untuk mengkonfirmasi dengan pasti bahwa apa yang para peneliti temukan memang bintang Populasi Penduduk III bintang, serta mencari yang lainnya.



Ya Allah....
Yang Maha Pemurah...
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
Hingga mempertemukan ku dengannya
Terima kasih untuk saat-saat indah
Yang dapat kami nikmati bersama.
Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.
Ku datang bersujud dihadapanMU...
Sucikan hati ini ya Allah ...
Sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidupku...


Ya Allah,
Jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,
Janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya...
Janganlah biarkan ku, melabuhkan hati ku dihatinya..
Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan jauhkan dia dari relung hatiku...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari padaMU yang tulus murni...

Tolonglah agar dapat ku mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untukku ya Robb...
Maka satukan lah hati kami...
Bantulah diriku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
Berikan ku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...
Ridhoi dia...
Agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima diri ini dengan segala kelebihan dan kekuranganku Sebagaimana telah Engkau ciptakan...
Yakinkanlah dia agar sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka dengan diriku...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doaku ini...
Lepaskanlah diri ini dari keraguan ,biarkan diri ini hanya menurut kasih dan kehendakMU...

Ya Allah yang Maha kekal,
Engkau yang senantiasa memberikan yang terbaik untukku...
Luka dan keraguan yang ku alami, pasti ada hikmahnya.
Pergumulan ini mengajarkan ku untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing ku menuju terangMU...
Ajarkan ku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....
Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak ku yang menjadi dalam setiap bagian hidupku...

Ya Allah,
Hanya Engkau yang Maha mendengar dan mengabulkan permohonanku.
Aamiin ya Robb...

Ya Rabb …
Saat aku menyukai seseorang
Ingatkanlah aku bahwa ada sebuah akhir,
Sehingga aku tetap bersama
Yang tak pernah berakhir …



Ya Rabb …
 Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada seseorang
Yang rindu akan cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku kepada-Mu semakin menjadi …


Ya Rabb …
 Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan seseorang
Yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuatlah cintaku kepada-Mu …


Ya Rabb …
 Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cintaku ini
Agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu …


Ya Rabb …
 Aku cinta kepada-Mu
Biarkanlah aku titipkan hatiku kepada seseorang

Yang hatinya terpaut pada-Mu
Agar aku tak terjatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu …


Ya Rabb …
 Tuntunlah aku agar dapat menuju semua ini
Semoga kekasih yang Engkau pilih untukku
Dapat menuntunku pula ke surga-Mu...


اَÙ…ِين ÙŠَا رَبَّ الْعَالَÙ…ِÙŠْÙ†





Judulnya terlalu panjang, kira-kira ada yang bisa memberikan judul yang singkat untuk ringkasan ini? Pembahasan ini kita harus memulainya dari mana? Untuk saat ini lebih tepatnya saya hanya menggunakan pendapat dan tidak akan ada rujukan sedikitpun dari ayat-ayat al-Qur'an. Jika ada yang menemukan ayat-ayat al-Qur'an yang cocok dengan permasalahan ini, tolong informasinya lewat komentar yang tersedia di bawah postingan ini!!!

Bermula dari Sahabat Rasulullah, kita ketahui bahwa sahabat menyaksikan langsung kehidupan Rasulullah, sehingga tidak masalah baginya jika mereka bersaksi dengan dua kalimat syahadat untuk menyatakn dirinya sebagai orang Islam. Mereka bersaksi karena mereka memang menyaksikan keagungan pribadi Rasulullah sehingga bisa dibenarkan kalau memang Muhammad Saw. itu benar-benar adalah Utusan Allah.

Memepercayai sesuatu yang baru, pastilah sangat berat bagi sahabat Rasulullah sebelum masuk Islam dan Islam adalah sesuatu yang baru bagi mereka. Bisa dikatakan akan sama beratnya bagi antum dan antumna yang sekarang untuk mempercayai agama lain di luar Islam. Bagi Sahabat Rasulullah, sebelum Islam datang tentu kita tahu bahwa mereka adalah penyembah-penyembah berhala yang begitu taat. Karena sangking taatnya, sampai-sampai yang paling munafik pun rela bentrokan mempertaruhkan nyawanya untuk membela agama nenek moyangnya. Selanjutnya walhasil, mereka pada akhirnya mendapatkan cahaya iman untuk membenarkan bahwa Islam itu adalah agama yang memang berasal dari Allah. Ini adalah kemenangan Sahabat sehingga bisa menaklukkan keegoisan dirinya untuk menantang kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah. Inilah kedudukan para sahabat...

Adapun untuk umat Islam yang datang belakangan, mereka bersaksi dengan dua kalimat syahadat padahal kita tahu bahwa yang datang belakangan pastinya tidak menyaksikan secara langsung kehidupan Rasulullah Saw., ini adalah kenyataan yang sangat pelik untuk membenarkan sesuatu yang tidak disaksikan langsung sejarahnya. Dan permasalahan yang lain bahwa yang dihadapi umat belakangan tidaklah seberat perjuangan para sahabat yang sebelumnya saling menumpahkan darah.

Jika umat belakangan ditempatkan di masa para Sahabat, boleh jadi akan berakhir pada tiga kemungkinan. Yakni, orang berimankah ia, orang kafirkah ia, atau orang munafikkah ia! yang akan memuluskan atau menghambat jalannya dakwah Rasulullah Saw.

Seharusnya Umat belakangan seperti kita tidak mengeluh atas nasib kita yang tidak menyaksikan kehidupan Rasulullah secara langsung, dan lebih bersyukur lagi karena umat belakangan seperti kita berada di addien yang lurus yakni agama Islam, walaupun dikarenakan adalah agama orang tua kita, sehingga sebahagian orang Islamnya hanyalah Islam KTP, Islam tapi tidak sembahyang, tidak puasa, dan tidak berjilbab. Inilah kedudukan umat belakangan.Kesimpulannya, Apakah Kedudukan Sahabat Rasulullah Lebih Baik Daripda Kedudukan Umat Islam Yang Datang Belakangan? sebenarnya tidak ada niat menginstall sebuah program ke dalam pemahaman para pembaca. Karenanya, lebih baik para pembaca sendirilah yang menyimpulkannya...

Terimakasih sudah membacanya

Kagak tau nigh aku selalunya ngelirik ke air!!! mungkin terlalu banyak yang bisa diambil pelajaran darinya sehingga bukan hanya saya, pun kebanyakan orang akan punya pandangan yang sama seperti saya...Begitu banyak potensi yang dimiliki oleh air, dan substansi dasar kehidupan sebagian besar juga terdiri dari air. Tak dipungkiri bahwa kehidupan makhluk hidup sebahagian besar sumber kebutuhannya adalah air. Begitu pula dengan bumi di mana tempat tinggal kita berada, bumi kita mngkin berkisar 80 % atau 90 % diselimuti oleh air.

hehehe...
saya sendiri belum bisa menentukan apa benar 80 % atau 90 %, tapi untuk lebih tepatnya silahkan cari sendiri referensi-referensi yang berkenaan dengan air yang menutupi permukaan bumi.Orang yang senang dengan gaya bahasa sampai pada ilmu sains, menjadikan air sebagai ibarat dan objek permasalahan kajian mereka tentunya tidak pernah ketinggalan. Bergeraklah! maka engkau akan merasa betapa hidupnya engkau, air akan memberikan kehidupan ketika ia mengalir, dan bahwa air betapa busuknya dan begitu berbauhnya ketika ia menggenang tidak mengalir. Hal ini seperti perumpamaan yang menyalurkan perasaannya kepada orang yang dicintainya "Janganlah menyimpan rapi-rapi buah yang masak di dalam rantang, karena ia akan membusuk jika tidak dimakan. Janganlah menyimpan rapi-rapi perasaan di dalam hati, karena perasaan akan membusuk mempengaruhi kesehatan hati jika tidak dinyatakan", jalan satu-satunya supaya kita benar-benar terasa hidup yang nyaman, yagh!!! harus menyampaikan perasaan, jangan dipendam sampai membusuk!!!

Air adalah madrsah bagi kita, ia bisa memberikan kehidupan, juga bisa memberikan bencana. Darinya kita bisa banyak belajar. Batu yang keras dapat terlubangi oleh air yang lembut dengan tetesan kecil secara terus menerus, mengajari kita akan kekuatan fokus. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit. Hari-hari uang goceng masuk tabungan, lama-lama akan jadi harta kekayaan. Betapa pun anda merasa bahwa uang bukanlah segala-galanya, tapi semua kesuksesan yang anda lalui selalunya pakai gocengan. Semakin deras air mengalir, maka semakin bermanfaatlah ia, semakin banyak anda bergerak ke hal yang positif maka semakin banyak pulalah yang anda bisa raih. Kekuatan air bisa digunakan untuk pembangkit listrik, tapi air yang begitu besar kita juga harus pandai mengarahkannya supaya alirannya terarah dengan baik. Kapan air yang besar itu tidak termanajemen dengan baik maka ia bisa menjadi ancaman membentuk air bah buat kita. Air juga perlu dimanaj.

Sering kali kita dengar bahwa tubuh kita, sel-sel kita, itu sebahagian besar substansi penyusunnya adalah air. Sel kita terdiri dari membran (dinding sel), sitoplasma dan inti sel. Sitoplasma sendiri adalah cairan yang berada di dalam sel. Kita butuh cairan, kita butuh proses reaksi kimia (metabolisme) di dalam tubuh, kita butuh alat pengangkut zat sisa ke pembuangan, dan kita butuh pelarut zat makanan, yang memenuhi semua itu adalah air. Sel kita yang satu membelah jadi dua, dua menjadi empat hingga membentuk daging dan membentuk otot. Anggota tubuh kita akan semakin gagah, kuat dan perkasa jika selalu digunakan untuk bergerak. Air akan memberikan kehidupan jika selalu dalam keadaan mengalir dan akan membusuk berubah warnanya jika diam menggenang. Begitupun dengan kita, kapan darah kita tidak mengalir maka kita juga akan mati. Jika anggota tubuh kita jarang digunakan, ia akan mengecil hingga batas akhirnya adalah tidak dapat difungsikan sama sekali, terjadilah kelumpuhan. Jika kita selalu diam santai tidak bekerja, maka waktu kita akan habis cuma-cuma dan terbuang sia-sia, terjadilah pengangguran.

Air juga termasuk tentara Allah yang dipersiapkan seperti tentara-tentara lainnya, yakni tanah, angin dan api. Ia akan menjadi air bah, menjadi tsunami, menjadi penguji iman, menjadi cobaan. Lalu darinya akan banyak didapati manusia-manusia yang kufur nikmat dan kurang bersyukur. Darinya dapat diketahui yang mana muslim sejati dan yang mana muslim munafik, mana emas asli dan yang mana emas tiruan. Ia akan bersatu dengan elemen-elemen lain membentuk cairan panas, bersama dengan debu-debu kandungan tanah membentuk lahar panas, lalu tiba-tiba manusia dihempaskan dengan sekali hempasan letusan gunung berapi. Kemudian apabila kandungan bumi mengeluarkan isinya, terngangalah semua mulut manusia mendapati hari kiamat, semua tentara Allah yang dipersiapkan waktunya akan memberontak besar-besaran. Tidak ada tempat perlindungan, semua yang bernyawa akan merasakan kematian, dan ajal yang paling mengerikan adalah mendapati hari kiamat.

Pembaca yang budiman, mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan kepada para pembaca. Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran buat kita semua. Bagi yang punya pengalaman-pengalaman menarik tentang air, silahkan poskan lewat komentar di bawah!!!

Terima kasih telah setia membacanya!!!

GMP NAFA

{facebook#https://www.facebook.com/1399414707007424} {twitter#https://twitter.com/gmp_nafa} {pinterest#https://id.pinterest.com/gmp_nafa/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UC-S_QsY5fXShgK_uu5-ezzw}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget